Jumat, 30 Juli 2010

Kalau dunia benar-benar akan hancur :(

Kalau dunia benar-benar akan runtuh, apa kita ini?

Kalau dunia benar-benar akan lenyap, pantaskah kita marah?

Kalau dunia benar-benar akan hilang, sanggupkah kita berontak?

Siapa kita? Beraninya memaki Dia.

Siapa kita? Beraninya meninggalkan Dia.

Siapa kita? Beraninya membangkang.

Bukankah kita sudah cukup?

Cukup hidup.

Cukup makan.

Cukup senang.

Cukup menikmati.

Cukup meminta.

Apa kita ingat kapan terakhir kita mengucap syukur?

Kapan terakhir kita memberi?

Kapan terakhir kita memaafkan?

Kapan terakhir kita meminta maaf?

Kapan terakhir kita membentak orang?

Kapan terakhir kita menyesal?

Kapan terkahir kita menangis?

Hanya secuplik tanpa makna hilang kesadaran.

Angin. Udara. Entah pergi ke mana. Bukan salah mereka.

Sudah waktunya penentuan.

Selamat jalan.

Farewell Firefly.




********************************************


Hi, di sini sudah bukan tempat lagi untuk mengumbar kehebatan dan keterpurukan dunia. Sudah di ujung tandukkah kita ini? (pasti bisa jawab, kan?) Hidup bukan untuk hal-hal kecil atau besar, tapi prosesnya itu yang selalu bikin kita protes, ngambek n childish.


Gk semua manusia punya mata hati yang bersih, gk semua mata hati yang bersih itu selalu benar. In other words, we have something strong ground deep inside in our heart, but actually, people like us will have no reaction to feel or develop this kinda feeling.


Terakhir... what should we do? (klise abis) So you think you can resolve all this stuff? (try to answer it)


Best Regards, :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar